Langsung ke konten utama

BUAT YANG KEPENGEN BELAJAR SEJARAH, INGAT: EMPAT DISIPLIN ILMU INI AKAN MEMBANTU ILMU SEJARAH. GUNAKAN DAN JANGAN SIA-SIAKAN -

Pada dasarnya manusia membutuhkan manusia lain yang akan membantunya dalam menjalankan roda kehidupan. Saling bantu membantu ini juga dialami oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi, hal ini dalam ilmu biologi kita sebut dengan istilah simbiosis mutualisme. Hal hampir senada pun berlaku pada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan saling bantu membantu untuk menselaraskan hasil temuan mereka yang kemudian tiba satu kesimpulan yang “hampir” mendekati kebenaran bersama.

Nah, berkaca dari fragmen bahwa manusia saling membutuhkan dan bahkan makhluk hidup lain juga sama, begitupun dengan ilmu pengetahuan. Maka pada tahapan ini, seharusnya ilmu pengetahuan semacam sejarah pun mengalami hal senada. Setidaknya terdapat 4 ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan ilmu sejarah untuk melengkapi dirinya sendiri:


1. Ilmu Hukum.
Ilmu sejarah membutuhkan ilmu hukum untuk membaca zaman. Utamanya yang menyangkut ihwal masa Kolonial. Aturan-aturan yang berlaku pada masa itu membuka keran orang sejarah untuk mengetahui lebih banyak bagaimana peranan dan pergulatan yang terjadia pada satu masa di sebuah daerah tersebut. Aturan-aturan tersebut seolah memberikan peta sederhana bagi sejarawan mengenal seluk beluk problematik yang terjadi kala itu di daerah tersebut. aturan-aturan hukum tersebut pun tidak melulu soal bagaimana masa colonial tersebut berlangsung namun pula dapat melihat bagaimana hukum adat terjalin dan tercipta pada masyarakat.

2. Ilmu Bahasa (Utamanya Filologi)
Sumber utama para sejarawan atau yang mempelajari dan mengajarkan sejarah adalah sumber tertulis. Ilmu bahasa, utamanya Filologi, membantu orang sejarah untuk membaca gerak satu konteks sejarah yang terjadi pada masa tersebut. Orang sejarah sangat membutuhkan para Filolog, untuk membaca zaman. Pada tahapan ini, ilmu Filologi adalah salah satu cara bagi sejawaran melihat lebih jelas akan suatu masa tersebut dari sumber tertulis tangan pertama. Bayangkan, bila sumber tersebut adalah bahasa Belanda Kuno atau kitab tua dan klasik pada masa tersebut yang ditulis dengan bahasa Sansekerta atau Melayu kuno. Pun symbol-symbol yang sangat ruet untuk dibaca oleh seorang sejarawan level cuma “ngerti bahasa” Indonesia dan bahasa Inggris. Maka, dekat dengan ahli Filolog itu wajib hukumnya

3. Ilmu Antropologi
Dengan agak jujur bahwa ilmu sejarah memang ilmu yang agak kaku dan sangat kurang melakukan tafsir sebuah kejadian. Berbekal data ilmu sejarah memang di desain untuk tidak menafsirkan satu kejadian (Anti tafsir) hal inilah yang membuat ilmu semacam antropologi bebas untuk melakukan tafsiran-tafsiran menyangkut tentang gerak satu kejadian pada suatu masa tertentu. Dan kerena ilmu sejarah benar-benar hanya menceritakan sisi berdasarkan data, maka, ilmu Antropologi adalah salah satu ilmu yang sedikit banyak akan sangat membantu ilmu sejarah untuk mengungkapkan satu kejadian dari gerak hidup yang terjadi pada masa lalu. Ilmu antropologi yakni Etnohistori adalah jawabannya. Orang sejarah membutuhkan teman jalan dan berpikir seperti ilmu antropologi, sebuah ilmu yang membantu orang sejarah atau sejawaran, peminat sejarah dan pengajar sejarah memetakan satu kejadian dengan lebih jelas dan terang bendengar.

4. Ilmu Arkeologi
Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu ilmu yang sangat membantu sejarawan adalah ilmu arkologi. Penemuan benda purbakala bukan hanya membantu para sejarawan namun juga bisa mengubah persepsi banyak orang bahkan dunia. Metode ekskavasi adalah paling populer dan paling ditunggu-tunggu, mereka yakni para arkeolog membantu orang sejarah atau sejarawan untuk membuka pintu dan tabir sebuah sama yang sangat lampau. Penemuan-penemuan benda-benda pada saat melakukan penelitian oleh arkeolog mampu membuktikan bahwa satu kejadian pernah terjadi pada satu masa di tempat tersebut. Pola-pola pemukiman kuno, baik skala mikro, skala meso (semi mikro) ataupun skala makro, membantu sejarawan membaca dan membuktikan satu kejadian tersebut dengan lebih visual. Ataupun temuan masa hindu/budha ataupun colonial, itu sangat membantu banget.

Nah, dari empat ilmu tersebut, apakah kamu masih mau bilang bahwa ilmu sejarah gak harus membutuhkan disiplin ilmu lain? Kalau masih berpikir bahwa llmu sejarah Cuma berdiri tanpa ilmu lain, mending dari sekarang ubah cara berpikirmu. Kita hidup itu membutuhkan ilmu lain, dan ilmu pengetahuan pun demikian. Membuthkan ilmu lain untuk mengungkapkan sebuah kejadian yang mendekati kebenaran.


Tetap semangat, jangan lupa bahagia
Muhammad Ali -

......................
Catatan:
Tulisan lain bisa kamu baca di Pigurafilm atau bisa pula dibaca di Kompasiana dan Medium


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN BUGIS DAN SEPIRING NASI KUNING-

Di kepala saya, saat menyebutkan nasi kuning, entah mengapa yang tergambar dibenak saya adalah seorang perempuan bugis dengan tangan halus menanak nasi. Entah mengapa pula, wajah seorang perempuan Bugis begitu melekat dibenak saya bila menyebut nasi kuning. Tampaknya, imaji perempuan yang halus wajahnya, yang putih kulitnya, yang merah merekah bibirnya dan hitam rambutnya-diikat ke belakang telah melekat dibenak saya. Semenjak kecil, hanya nasi kuning perempuan Bugislah yang seolah melekat seperti halnya prangko yang menempel di selembar surat. Saat membuat nasi kuning, mereka seolah memiliki resep rahasia. Di balik lembut tangan halus perempuan Bugis, terdapat rahasia masakan. Bila orang Padang membanggakan Barandang Bundonyo, dan menjadi tumpuhan kerinduaan dan kenangan bila di rantau. Maka, yang di kenang dari perempuan Bugis adalah sepiring nasi kuning. Tak begitu jelas, apakah yang memperkenalkan nasi yang berwarna kuning ke Maluku merupakan perempuan-perempuan Bugis, ataukah buka

Lucifer, Uang, Bank dan Hutang

Buku karya Lucifer, "Di ambang Kehancuran terbesar ekonomi: Masa lalu Uang dan Masa depan Dunia" terbitan Pustaka Pohon Bodhi, 2007. Menjelaskan bahwa dongeng 5% bunga yang telah digadang-gadang pada tahun 1024 di Inggris dengan digantikannya uang emas oleh uang kertas dan koin pada akhirnya mengubah banyak hal utamanya prespektif manusia akan alat tukar tersebut dan masa depan yang diyakini akan sedikit berbeda. Lucifer, memberitahu bahwa, saat uang kertas dan koin sudah begitu berharga. Manusia sudah begitu terbuai dan bergantung pada uang kertas dan koin, pada akhirnya, uang tersebut akan digantikan dengan bentuk uang digital. Di mana manusia, tidak lagi menggunakan uang kertas dan koin sebagai bentuk transaksi. Bagi Beta, buku yang diterjemahkan oleh Alwie pada 2007 ini cukup menarik. Setidaknya, Lucifer sedang memberitahukan sebuah informasi penting tentang masa depan akan seperti apa. Singkat kata, uang kertas dan koin akan diubah sistemnya, di mana semua itu telah dire

PULANG RANTAU DAN PERTANYAAN YANG SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI DITANYAKAN DI ZAMAN SEKARANG -

Bila kamu pulang kampung lalu ada orang tanya ke kamu, "sudah nikah, blm?", "Kerja di mana?", "Punya rumah berapa?" "Anak sudah berapa?" Percayalah, bahwa orang yang bertanya semestinya tinggal dikisaran tahun 1980-an. Dan abadi di sana. Pertanyaan untuk orang merantau sekarang bukan itu, tapi "apa cerita perjalanan mu di rantau?", "Kuliner di sana gimana?", "Kalo dilihat-lihat potensi pekerjaan apa yang rasanya bagus dikembangkan di sana?", "Kehidupan sosial di sana menurutmu gimana?" Itu jauh lebih menyenangkan untuk didengarkan ketimbang cerita soal punya apa di daerah rantau dan pulang pura-pura jadi orang kaya dadakan, jadi senter clas, padahal hidup di rantau belum tentu bahagia, belum tentu juga mudah, ada tuntutan hidup dan gaya hidup yang seringkali terabaikan untuk kita cermati 😁😁 Kita semestinya sudah menanggalkan pertanyaan Materialisme, tentang punya apa, ke pengalaman sosial (social experien