Langsung ke konten utama

FENOMENA ALAM, AGAMA DAN POSISI KITA

Hal paling aneh saat kita dengar kabar bahwa ada gempa bumi dan gunung meletus, kita suka mengaitkan fenomena alam tersebut dengan musik, zina, togel dan kemaksiatan lainnya. Namun, yang kita seringkali lupa bahwa daerah yang terkena gunung api, gempa bumi adalah bagian dari jalur ring of fire di daerah Pasifik. Jadi kalo ada gempa, gunung meletus itu fenomena alam biasa yang pasti terjadi di daerah ring of fire 🙈🙈

Badai pasir pasti terjadi di daerah gurun. Topan Australia terjadi di Australia. Topan Amerika, terjadi di Amerika. Gunung meletus di daerah gunung Merapi. Nah, kalo piring pecah ngamuk-ngamuk di dapur itu hanya terjadi di rumah tangga yang sedang konflik urat saraf di dapur 🤣🤣🤣

Kita terlalu religius hingga lupa bahwa hal-hal tertentu seharusnya ditempatkan ditempat yang layak.

------------

Syahdan, suatu hari anak nabi Muhammad meninggal, Ibrahim namanya, lalu awan mendung langit agak gelap, salah seorang sahabat berkata kepada nabi:

"Ya nabi, alam pun ikut sedih. Karena tahu anak seorang nabi meninggal hari ini!"

Mendengar hal itu, nabi menjawab 

"Tidak, ini hanya fenomena alam biasa. Tak ada sangkut pautnya dengan meninggalnya seseorang"

Dari kisah di atas, nabi seolah mengajak kita untuk berpikir rasional tentang fenomena alam yang sudah kadarallah demikian adanya.

Sekarang, bagaimana dengan mu? Posisimu di mana 😊



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lucifer, Uang, Bank dan Hutang

Buku karya Lucifer, "Di ambang Kehancuran terbesar ekonomi: Masa lalu Uang dan Masa depan Dunia" terbitan Pustaka Pohon Bodhi, 2007. Menjelaskan bahwa dongeng 5% bunga yang telah digadang-gadang pada tahun 1024 di Inggris dengan digantikannya uang emas oleh uang kertas dan koin pada akhirnya mengubah banyak hal utamanya prespektif manusia akan alat tukar tersebut dan masa depan yang diyakini akan sedikit berbeda. Lucifer, memberitahu bahwa, saat uang kertas dan koin sudah begitu berharga. Manusia sudah begitu terbuai dan bergantung pada uang kertas dan koin, pada akhirnya, uang tersebut akan digantikan dengan bentuk uang digital. Di mana manusia, tidak lagi menggunakan uang kertas dan koin sebagai bentuk transaksi. Bagi Beta, buku yang diterjemahkan oleh Alwie pada 2007 ini cukup menarik. Setidaknya, Lucifer sedang memberitahukan sebuah informasi penting tentang masa depan akan seperti apa. Singkat kata, uang kertas dan koin akan diubah sistemnya, di mana semua itu telah dire

PULANG RANTAU DAN PERTANYAAN YANG SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI DITANYAKAN DI ZAMAN SEKARANG -

Bila kamu pulang kampung lalu ada orang tanya ke kamu, "sudah nikah, blm?", "Kerja di mana?", "Punya rumah berapa?" "Anak sudah berapa?" Percayalah, bahwa orang yang bertanya semestinya tinggal dikisaran tahun 1980-an. Dan abadi di sana. Pertanyaan untuk orang merantau sekarang bukan itu, tapi "apa cerita perjalanan mu di rantau?", "Kuliner di sana gimana?", "Kalo dilihat-lihat potensi pekerjaan apa yang rasanya bagus dikembangkan di sana?", "Kehidupan sosial di sana menurutmu gimana?" Itu jauh lebih menyenangkan untuk didengarkan ketimbang cerita soal punya apa di daerah rantau dan pulang pura-pura jadi orang kaya dadakan, jadi senter clas, padahal hidup di rantau belum tentu bahagia, belum tentu juga mudah, ada tuntutan hidup dan gaya hidup yang seringkali terabaikan untuk kita cermati 😁😁 Kita semestinya sudah menanggalkan pertanyaan Materialisme, tentang punya apa, ke pengalaman sosial (social experien

PEREMPUAN BUGIS DAN SEPIRING NASI KUNING-

Di kepala saya, saat menyebutkan nasi kuning, entah mengapa yang tergambar dibenak saya adalah seorang perempuan bugis dengan tangan halus menanak nasi. Entah mengapa pula, wajah seorang perempuan Bugis begitu melekat dibenak saya bila menyebut nasi kuning. Tampaknya, imaji perempuan yang halus wajahnya, yang putih kulitnya, yang merah merekah bibirnya dan hitam rambutnya-diikat ke belakang telah melekat dibenak saya. Semenjak kecil, hanya nasi kuning perempuan Bugislah yang seolah melekat seperti halnya prangko yang menempel di selembar surat. Saat membuat nasi kuning, mereka seolah memiliki resep rahasia. Di balik lembut tangan halus perempuan Bugis, terdapat rahasia masakan. Bila orang Padang membanggakan Barandang Bundonyo, dan menjadi tumpuhan kerinduaan dan kenangan bila di rantau. Maka, yang di kenang dari perempuan Bugis adalah sepiring nasi kuning. Tak begitu jelas, apakah yang memperkenalkan nasi yang berwarna kuning ke Maluku merupakan perempuan-perempuan Bugis, ataukah buka