Langsung ke konten utama

MIMPI YANG GAK DIOMONGKAN ITU SEPERTI CINTA YANG HANYA ADA DI DALAM HATI DAN GAK PERNAH DIUNGKAPKAN (DAN ITU NGEHEK SEKALI) -

Ada yang bilang kalo mimpi itu jangan diceritakan ke orang lain. Sedangkan bagi Beta, betapa bahagianya orang yang punya mimpi dan menceritakan kepada orang lain. Karena kalo sekali waktu dia melenceng dari mimpinya, setidaknya ada orang lain yang negur dia. Setidaknya ada orang lain yang mengingatkan dia kalo dulu mimpinya seperti ini dan ini. Sebaliknya, orang yang gak ngomong ihwal mimpinya seperti apa, biasanya orang yang beneran gak punya mimpi! Biasanya demikian dan itu sering banget kita temui di lingkaran hidup kita. Kalo mau jujur dan kita lihat lebih jauh, kita akan lihat hal tersebut.

Sebagai contoh misalnya, taruhlah ada seorang pemuda namanya Ali, dia suka banget dengan klub liga Inggris, dia suka Manchester City. Bagaimana kita bisa tahu kalo Ali suka dengan Manchester City kalo dia gak pernah ngomongin, ngetwit, posting di status Facebook, WA. Logika kesukaan itu rasanya selaras dengan mimpi. Bagaimana mungkin mimpi kita bisa terwujud kalo kita gak tersugesti tiap hari untuk jadi begini dan begitu, kalo kita gak pernah bilang dan mulai perlahan melakukan sesuatu bahkan hal itu tentang langkah kecil sekecil-kecilnya.

Dalam dunia marketing, apalagi bagaimana kalo Job datang ke kita kalo kita gak pernah nunjukin kebisaan kita seperti apa! Kelebihan kita seperti apa dan solusi kita seperti apa! Uh, lebih banyak lagi.

Jadi, kalo ada orang yang bilang mimpi itu jangan dibicarakan ke orang lain, aduh, coba berpikir deh; Bagaimana kita menemukan solusi dari mimpi kita kalo kita gak merenung dan bertukar pikiran, informasi dan pendapat orang lain. Dengan ngomong ke orang lain, siapa tahu kita bisa menemukan jalan. Yah, jalan dari mimpi kita. Lebih-lebih lagi, menemukan mentor kita yang sudah mempuni di bidang yang sama dengan mimpi kita. Itu jauh lebih mengasikkan dan bikin bahagia bukan? -



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lucifer, Uang, Bank dan Hutang

Buku karya Lucifer, "Di ambang Kehancuran terbesar ekonomi: Masa lalu Uang dan Masa depan Dunia" terbitan Pustaka Pohon Bodhi, 2007. Menjelaskan bahwa dongeng 5% bunga yang telah digadang-gadang pada tahun 1024 di Inggris dengan digantikannya uang emas oleh uang kertas dan koin pada akhirnya mengubah banyak hal utamanya prespektif manusia akan alat tukar tersebut dan masa depan yang diyakini akan sedikit berbeda. Lucifer, memberitahu bahwa, saat uang kertas dan koin sudah begitu berharga. Manusia sudah begitu terbuai dan bergantung pada uang kertas dan koin, pada akhirnya, uang tersebut akan digantikan dengan bentuk uang digital. Di mana manusia, tidak lagi menggunakan uang kertas dan koin sebagai bentuk transaksi. Bagi Beta, buku yang diterjemahkan oleh Alwie pada 2007 ini cukup menarik. Setidaknya, Lucifer sedang memberitahukan sebuah informasi penting tentang masa depan akan seperti apa. Singkat kata, uang kertas dan koin akan diubah sistemnya, di mana semua itu telah dire

PULANG RANTAU DAN PERTANYAAN YANG SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI DITANYAKAN DI ZAMAN SEKARANG -

Bila kamu pulang kampung lalu ada orang tanya ke kamu, "sudah nikah, blm?", "Kerja di mana?", "Punya rumah berapa?" "Anak sudah berapa?" Percayalah, bahwa orang yang bertanya semestinya tinggal dikisaran tahun 1980-an. Dan abadi di sana. Pertanyaan untuk orang merantau sekarang bukan itu, tapi "apa cerita perjalanan mu di rantau?", "Kuliner di sana gimana?", "Kalo dilihat-lihat potensi pekerjaan apa yang rasanya bagus dikembangkan di sana?", "Kehidupan sosial di sana menurutmu gimana?" Itu jauh lebih menyenangkan untuk didengarkan ketimbang cerita soal punya apa di daerah rantau dan pulang pura-pura jadi orang kaya dadakan, jadi senter clas, padahal hidup di rantau belum tentu bahagia, belum tentu juga mudah, ada tuntutan hidup dan gaya hidup yang seringkali terabaikan untuk kita cermati 😁😁 Kita semestinya sudah menanggalkan pertanyaan Materialisme, tentang punya apa, ke pengalaman sosial (social experien

PEREMPUAN BUGIS DAN SEPIRING NASI KUNING-

Di kepala saya, saat menyebutkan nasi kuning, entah mengapa yang tergambar dibenak saya adalah seorang perempuan bugis dengan tangan halus menanak nasi. Entah mengapa pula, wajah seorang perempuan Bugis begitu melekat dibenak saya bila menyebut nasi kuning. Tampaknya, imaji perempuan yang halus wajahnya, yang putih kulitnya, yang merah merekah bibirnya dan hitam rambutnya-diikat ke belakang telah melekat dibenak saya. Semenjak kecil, hanya nasi kuning perempuan Bugislah yang seolah melekat seperti halnya prangko yang menempel di selembar surat. Saat membuat nasi kuning, mereka seolah memiliki resep rahasia. Di balik lembut tangan halus perempuan Bugis, terdapat rahasia masakan. Bila orang Padang membanggakan Barandang Bundonyo, dan menjadi tumpuhan kerinduaan dan kenangan bila di rantau. Maka, yang di kenang dari perempuan Bugis adalah sepiring nasi kuning. Tak begitu jelas, apakah yang memperkenalkan nasi yang berwarna kuning ke Maluku merupakan perempuan-perempuan Bugis, ataukah buka