Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

UMAR BIN KHATTAB DAN SEORANG LELAKI YANG MENGELUH -

Bila hari ini kamu berpikir bahwa tanggungjawab menjadi seorang bapak adalah mencari nafkah kepada keluarganya. Maka, ada baiknya kamu membaca kisah ini. Kisah ini akan menjungkirkan balikkan pendapat mu terhadap sekadar mencari nafkah siang malam saja. Namun ada hal paling esensial yang semestinya telah kamu lakukan jauh sebelum memiliki anak dan keluarga. Suatu hari seorang lelaki tua mengeluh kepada Umar bin Khattab tentang perilaku buruk anaknya kepada dirinya. Lantas Umar bin Khattab keheranan "bagaimana mungkin seorang anak bisa berlaku buruk kepada orangtuanya?" Tanya Umar. "Ya, dia berlaku kasar kepada ku di saat aku sudah tidak lagi kuat seperti sediakala" kata si lelaki tua tersebut. "Apa yang sudah kamu lakukan semasa kamu muda dulu terhadap anak-anak mu, wahai si fulan?" Umar bertanya lagi, mencoba menyelidik Maka si lelaki tua itu menceritakan berbagai macam kehidupannya. Yang bekerja siang malam untuk keluarganya, selayaknya kebanyakan orang.

BELAJAR MARKETING DARI PENJUAL SATE

Salah satu marketing penjualan sate adalah menulis semua daftar daging yang bisa dibikin sate, mulai dari sapi, ayam hingga kambing. Namun yang ganjil kemudian terjadi saat kamu memesan sate kambing, alasan penjual sate; Dagingnya habis, atau gak ada. Pertanyaan kita balik, kalo begitu kenapa ada tulisan sate kambing, Mas Ate? Selain sate kambing yang akan jarang kita temui namun namanya terpampang. Sate sapi juga jarang Mas Ate jual. Satu-satunya yang dijual dan dibikin sate oleh Mas Ate adalah sate ayam. Alasan yang biasa digunakan Mas Ate cukup klasik, gak ada atau habis (meski sebenarnya mereka gak pernah menjualnya). Apa yang dilakukan tukang sate naik haji, eh maaf-maaf, maksudnya tukang sate belum sempat naik haji, adalah salah satu model marketing klasik. Tukang sate Mas Ate, seolah menghadirkan konsep serba ada, pengunjung akan memiliki kesan bahwa tempat Mas Ate menghadirkan segala jenis sate yang serba ada. Meski sebenarnya yang dijualnya cuma satu jenis sate, sate ayam. Ini

MERASA SHOLEH

Suatu hari seorang lelaki yang dianggap soleh, beriman dan paling benar di kampung itu baru keluar dari masjid seusai melakukan ibadah. Saat berjalan pulang, dia bertemu seorang lelaki yang baru saja bermaksiat, berjalan sempoyongan dan rasanya dia mabuk. Tak tahu apa yang terjadi, si lelaki Soleh ini, tiba-tiba menghardik si ahli maksiat dengan mengata-ngatainya, "ahli maksiat, Allah tidak suka dengan orang-orang seperti mu!" Kata lelaki Soleh kepada si ahli maksiat. Waktu berjalan di kampung itu, dan nyatanya Allah mempergilirkan kejadian. Suatu hari lelaki Soleh ini bertemu seorang perempuan dan dari perempuan ini, lelaki tersebut menanggalkan jubah kesalehannya. Terjerembab dalam kubangan maksiat. Sedangkan si ahli maksiat, dari kejadian dihardik oleh lelaki Soleh kemudian menyadarkan dirinya yang mabuk tersebut akan sesuatu. Kata-kata lelaki Soleh itu kepada si pemabuk membuat lelaki pemabuk kemudian bertaubat atas kemaksiatan yang dilakukannya. Dan mulai rajin beribadah