Memiliki cerita lucu memang selalu menyenangkan dan beberapa menit lalu saya menemukan tulisan menarik itu, saat membaca tulisan Jhul tentang buang air besar. Saya membayangkan hal-hal yang lucu bagaimana seorang lelaki harus tergopoh-gopoh setengah berjalan - setengah berlari dan pada waktu bersamaan, harus pula menahan buang air besar. Sialnya, jarak yang harus ditempuh terbilang jauh. Antara galau mau buang air besar, menahan perut yang tak bisa berkompromi dan berjalan cepat namun berhati-hatilah agar "aset negara" ini tidak bocor di jalan. (Tulisannya bisa kamu baca di Pilapuci )
Bagi saya pribadi, tulisan ini sangat menarik. Jhul juga memiliki 2 solusi untuk menahan laju "aset negara" tidak sampai bocor. Yakni dengan menggenggam batu dan bersikap tenang agar pikiran tidak terfokus kepada perut yang sedang meronta-ronta. Namun sesaat setelah sampai di rumah yang memiliki WC, betapa leganya Jhul membuang segala hajat hidup orang banyak itu ke dalam WC.
Sebenarnya, Jhul tak harus membuat hidup penuh traumatik dengan perut dan buang air besar tersebut. Nah berikut kiat sukses buang air besar biar selamat sampai tujuan:
1. Temukan rumah.
Rumah, adalah tempat penolong pertama bila kita mau buang air besar dengan selamat. Dan menemukan rumah, kita bukan hanya bisa dengan lebih nyaman buang air besar. Kisah tentang ini, saya pernah mempraktekkan berkali-kali. Mau rumah siapa, siapa atau siapa pun. Kalo perut sudah tidak bisa diajak kompromi, rumah siapapun jadi. Bahkan pernah saya menumpang untuk buang air besar di rumah makan Padang dan berkali-kali buang air besar di masjid terdekat. Maka menemukan rumah adalah keselamatan pertama, temukan bila beruntung!
2. Tak ada rumah, di manapun jadi.
Bila nasib buruk menimpa mu sesaat kamu mengalami "bongkar muatan" dan "dan aset negara" mu tak benar-benar tidak bisa diajak ngobrol baik-baik 😂 Hal ini paling sering saya dapatkan bila naik gunung. Hal-hal tak terduga seperti hendak bongkar muatan di atas gunung. Dan di gunung sama sekali tidak ada rumah tinggal, rumah makan ataupun tempat ibadah yang bisa kita numpang buang air besar. Maka solusi dari segala masalah adalah buanglah air besar di mana pun kita bisa. Selama, tidak terlihat orang lain, buanglah. Setelah itu, amalkan ilmu kucing dengan menutup kembali hajat hidup kita dengan cara menimbunnya dengan baik.
3. Jangan berpikir macam-macam bila mau buang air besar.
Buang air lah dulu dan jangan pikir tidak bisa buang air besar di alam bebas. Selama alam bebas tersebut tidak terbuka dan dilihat orang dengan sangat mudah. Tentu drama buang air besar yang diceritakan Jhul tak akan ada, bahkan meninggalkan trauma dengan kejadian super junior itu 🤣🤣
Buang air lah selagi mampu. Saya punya pengalaman melihat orang susah menemukan kentut saat setelah operasi di rumah sakit. Berhari-hari, yang dicari adalah kentut. Kentut dicari-cari 🤣🤣. Selain itu, saat sakit serius. Saya juga sering bertemu orang-orang yang untuk buang air besar saja begitu susah. Bahkan berharap bisa buang air besar dengan cepat dan selamat. Bayangkan buang air besar ditunggu kehadirannya. Begitu dengan kentut oleh orang yang selepas operasi.
Hidup seringkali begitu mengasikkan. Bila kita bisa menikmatinya dengan sebenar-benarnya menikmati. Bahkan itu soal buang air besar, sekalipun -
Komentar
Posting Komentar