Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

LEIDENISME

LEIDENISME. Di Universitas Leiden, ada jurusan Indologi, di sana dua sosok paling berpengaruh untuk mempelajari bagaimana watak, karakter hingga apa-apa saja tentang Indonesia dan Asia Tenggara dibicarakan seperti halnya gosip di kampung-kampung yang menyebar liar 😂 Nah, dua tokoh yang berpengaruh untuk Indologi adalah Snouck Hurgronje si orientasi Aceh, dan Van Vollenhoven si Ahli hukum adat Jawa. Satu yang terlahir dari dua sosok ini adalah Van Luer. Van Vollenhoven memperkenalkan pemikiran Max Weber, si lelaki pesakitan dari Jerman itu kepada Van Luer. Dari sanalah, Van Luer kemudian mempelajari dengan sangat teliti pemikiran Weber. Cara Van Leur melihat Asia Tenggara, banyak terpengaruh oleh pikiran Waber dan aliran Leiden (Snouck Hurgronje dan Van Vollenhoven). Sebenarnya di negeri kipas angin ini (Plesetan dari  Kincir angin) terdapat dua Mazhab untuk melihat rupa Indonesia dari kacamata kuda ala Negeri kipas angin. Selain Mazhab Leiden ada juga Mazhab Amsterdam (soal Mazhab Ams

Hikayat Seorang Lelaki Yang Hendak Bunuh Diri: Harland Sanders -

Kehidupan kesusksesan seseorang tidak ditentukan dari seberapa manis dia mengecap kehidupan, melainkan seberapa pahit hidup yang telah dia telan bulat-bulat. Dia lahir pada September 1890 di Amerika Serikat, di usianya yang ke 5 tahun, orangtuanya meninggal. Dia juga sempat kehilangan masa-masa emas dunia sekolah, lebih tepatnya pada usianya 16 tahun. Dari kehidupan luntang-lantung  itu, dia berusaha untuk bekerja menjadi buruh kasar serabutan dan pada saat itu dia sudah 4 kali mendengar teriakan pemecatan. Seperti pemuda ngehek pada umumnya, dia juga berkeinginan mengubah nasib hidup dengan menikah. Persis bukan dengan kamu, menikah dengan harapan bisa mengubah hidup. Namun, setelah punya anak satu dan hidup dengan sangat susah menjadi kontraktor, istrinya kemudian berinisiatif untuk pergi meninggalkan Sanders dengan membawa anaknya. Kepergian tersebut pun bukan pukulan pertamanya yang harus dia telan di usia sangat muda, melainkan juga, pekerjaannya sebagai kontraktor amburadul dan d

KIAT SUKSES MENGHENTIKAN PELAKU BULLY: Om Rudini

Bully, bullying atau ngebully telah begitu akrab dengan kehidupan kita. Tak jarang kebiasaan membully tersebut membuat kita agak kurang enak dan sangat merasa terintimidasi. Nah, untuk menjawab bagaimana agar setidaknya bully berhenti, Om Rudini memberi kita jalan keluar agar si pembully berhenti melakukan tindakan bullying kepada kita. Kemarin, di mushola kecil ba'da Dzuhur, Beta dan Rudini cerita banyak hal. Soal uang, kerja dan bully. Bagi Rudini, dua alasan mengapa budaya bully terjadi. Pertama dikarenakan adanya budaya pembiaran kepada si tukang bully yang dengan sesuka hati melakukan bullying. Di lain sisi, Kita selaku objek bully cenderung menerima kekerasan verbal tersebut dengan senyum. Kita cukup "lapang dada" dengan aksi-aksi bully tersebut. Pembiaran itu melanggengkan bully tumbuh dengan sangat subur. Lalu yang kedua, karena kita tidak tampar mulut yang melakukan bully tersebut. Saat seseorang melakukan kejahatan verbal, dengan menindas kita lewat kata, mengap