Setidaknya Minggu ini, Beta lagi doyan baca buku tentang Papua. Yang pertama, bukunya Jan Boelaars, seorang Antropolog yang kemudian jadi Misionaris di Manado (tahun 1970-an), yang pada tahun 1950 Jan datang ke Papua dan meneliti tentang suku-suku pedalaman di sana mulai dari suku peramu seperti suku Amarind-anim, suku Yah'ray, suku Asmat, hingga suku-suku petani semacam suku mandobo, suku Ekagi, suku Dani dan suku Ayafat. Hingga pada pengalaman keagamaan mereka. Selain Jan Boelaars, Beta juga lagi baca bukunya Jared Diamond, "Bedil, kuman dan baja", menurut Beta, buku Jared Diamond ini menarik, dia mencoba mengulas bagaimana kehidupan orang-orang di pedalaman semacam di Papua Nugini. Banyak informasi menarik yang diceritakan Jared Diamond di buku ini.
Lalu, bacaan Beta yang baru di mulai juga ada buku "Jejak Islam dalam Manuskrip di Bali" yang mengulas bagaimana penyebaran dan jejak keislaman di Bali yang terpancar dari manuskrip Islam di Karangasem, Denpasar, Buleleng, Jembrana hingga di Tabanan.
Ada juga buku lain yang menanti Beta, semacam bukunya Schoorl. Bukunya Schoorl kali ini yang akan Beta baca judulnya "Culture and change among The Muyu", yang meneliti orang Papua yang berbatasan dengan daerah Papua Nugini. Schoorl juga melihat bagaimana mitos dan cerita tentang arwah dan hantu di masyarakat Papua.
Artinya bahwa September ini, semacam September Papua. Menelisik bagaimana orang Papua hidup dan berkembang dengan cukup bahagia dari sumber alam yang berlimpah, cerita mitos, relasi keagamaan hingga pola hidup suku-suku pedalaman di Papua.
-----------------
Penulis merupakan seorang penjual buku di Kafeinbuku. Tulisannya juga bisa kamu baca di Pigurafilm, Kompasiana dan Medium.
-----------------
Komentar
Posting Komentar